Senin, 10 Januari 2011

Facebook Kembali Dituntut Jutaan Dolar AS

SILICON VALLEY--Tiga mantan mahasiswa Harvard yang mengklaim menelurkan ide Facebook kembali menuntut Mark Zuckerberg. Mereka menilai Facebook salah menghitung 'uang terima kasih' yang sudah mereka terima sebesar 65 juta dolar AS.

Ketiganya, Tyler dan Cameron Winklevoss dan Divya Narendra, menilai saat Zuckerberg membayar mereka 65 juta dolar AS di 2008, Facebook dengan sengaja tidak membuka sejumlah informasi terkait harga saham Facebook sebenarnya.

Maksud ketiganya, adalah mereka bisa mendapat uang lebih besar lagi dari Zuckerberg. Saat ini ketiganya berupaya agar tuntutan mereka dibuka kembali di Pengadilan San Fransisco. Zuckerberg maupun pengacara Facebook menolak berkomentar terkait masalah baru ini.

"Uang damai yang dibayarkan Facebook kepada ketiganya mencakup 20 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan 45 juta dolar AS dalam bentuk saham senilai 36 dolar AS per lembar sahamnya," kata Jerome Falk, kuasa hukum ketiganya.

"Facebook tidak mengungkapkan informasi keuangan mereka kepada kami saat 2008. Ketika itu ada opsi menambah harga saham 9 dolar AS per lembar bila terjadi pelepasan saham baru untuk karyawan kunci," lanjut Falk.

Dalam film Social Network yang sukses menggambarkan sejarah Facebook, ketiga mahasiswa Harvard ini mengklaim sebagai pencetus ide jejaring sosial terbesar di dunia saat ini. Mereka awalnya menamakan Facebook sebagai Harvard Connection, dan ingin Zuckerberg merancang sistemnya.

Namun belakangan, Zuckerberg malah membuat Facebook dan tidak mengerjakan proyek Harvard Connection milik Winklevoss dan Narendra. Ketika Facebook menjadi terkenal, ketiganya menuntut Zuckerberg mencuri ide mereka untuk membangun Facebook yang kini miliki akun pengguna lebih dari 500 juta akun.REPUBLIKA.CO.ID

1 komentar:

Yang satu maling ide. Yang 3 tinggal manfaatin aja buat morotin pas si zuckenberg udah sukses. Sm2 licik kedua belah pihak. Makan tuh lingkaran setan. Naudzubillahimindzalik

Posting Komentar