Rabu, 29 Desember 2010

"Kami Tak Akan Pernah Melupakan Gaza"

Gema Dakwah – Warga Palestina memeringati tahun kedua invasi Israel atas Jalur Gaza di tengah ancaman invasi Israel baru, serta ketidakmungkinan mencapai perdamaian antara kedua belah pihak.
Dua tahun yang lalu Israel hampir 22 hari melakuan invasi atas Gaza dan menyebutnya sebagai operasi Lead Cast. Sekitar 1.400 warga Palestina gugur, termasuk ratusan anak-anak dan perempuan. Juga melukai lebih dari lima ribu orang lain, dan kerusakan besar infrastruktur di Gaza tersebut diperkirakan senilai empat miliar dolar.
Sejumlah menteri dan pemerintah Israel telah berayun untuk kemungkinan tentara Israel untuk melancarkan perang baru di Jalur Gaza.
Hamas mengeluarkan pernyataan yang mengatakan kemampunya dan perlawanan Palestina secara umumnya untuk menggagalkan agresi Israel selama perang dua tahun lalu, dan Hamas tidak akan menyerah dan tidak akan mengakui entitas Israel dan tidak kan rela dengan syarat-syarat Israel.
Pernyataan itu mengatakan, Hamas masih menadapat legitimasi dan tank-tank Israel tidak dapat emnyingkirkan Hamas.
Hamas dalam pernyataannya kemudian mengfajak untuk mempelajari dengan cermat dari dokumen Wikileaks untuk menarik pelajaran dan untuk menyeret semua yang berkhianat terhadap bangsa Palestina. Hamas juga menyerukan Fatah untuk menghentikan penangkapan politik di Tepi Barat dan melepaskan para tahanan jika mereka memiliki kehendak untuk rekonsiliasi.
Untuk memperingati dua tahun invasi brutal Israel atas Gaza itu, ratusan orang di jalan-jalan ibukota Belgia, Brussels, melakukan aksi turun ke jalan untuk mendukung hak rakyat Palestina di bawah slogan "Kami tak akan pernah melupakan Gaza."
Para demonstran meneriakkan seruan untuk mengakhiri pengepungan di Jalur Gaza dan menghentikan aktivitas permukiman dan pembebasan tahanan Palestina. Mereka juga mengekspresikan dukungan mereka untuk kampanye boikot terhadap Israel.

Dalam aksi itu terlihat juga sejumlah warga Belgia meskipun cuaca sangat dingin untuk mengekspresikan kecaman mereka atas kebijakan Israel dan dukungan mereka bagi rakyat Palestina.
Di Paris, berkumpul sekitar dua ratus orang pada hari peringatan serangan Israel di Jalur Gaza sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina, yang diserukan oleh asosiasi, serikat buruh dan partai politik Perancis.(milyas/aljzr)
KNRP

0 komentar:

Posting Komentar