Suamiku hanya pemakan bukan pemberi rizki!
By: Muherman Numrah. Lc
Telah keluar seorang laki-laki untuk pergi berjihad di jalan Allah, meninggalkan istri dan anak-anaknya..namun sebagian wanita tetangga yang lemah iman berkata kepada perempuan yang ditinggal suaminya ini: “Hai ibu
yang malang!..siapa yang akan memberi nafkah dan memelihara anak-anakmu apabila Allah mentakdirkan suamimu meninggal dan syahid di jalan Allah??!!”
yang malang!..siapa yang akan memberi nafkah dan memelihara anak-anakmu apabila Allah mentakdirkan suamimu meninggal dan syahid di jalan Allah??!!”
Namun sang istri yang teguh iman ini berteriak kepada wanita-wanita tersebut, dengan penuh percaya diri, penuh keimanan dan ketenangan: “Aku tahu bahwa suamiku hanyalah pemakan (yang memakan ni’mat Allah), dan aku tidak tahu kalau dia itu pemberi rizki (yang memberi rizki)..maka apabila si-pemakan sudah mati namun Sang Pemberi rizki tetap Tinggal (hidup tidak mati-matinya dan selalu memberi rizki hamba-hamba-Nya).
Pelajaran
Kisah pendek namun penuh dengan hikmah dan pelaran bagi yang berfikir, karna betapa banyak para istri yang takut kehilangan suami hanya karna takut tidak ada lagi yang akan memberi makan dia dan anak-anaknya, dan hampir setiap manusia merasa yang demikian kecuali orang-orang yang Allah kuatkan rasa Harap dan Tawakkalnya kepada Allah ‘Azza WaJalla.
Wanita diatas mengajarkan kita; bahwa manusia ini hanyalah pemakan bukan pemberi rizki, sedangkan yang memberi rizki hanya Allah semata..Dia Yang memberi segala kebutuhan semua makhluq-Nya dan Dia pula yang menahan rizki mereka, Dia member ini sedikit dan member ini banyak, yang demikian memiliki hikmah tersendiri.
Kenapa manusia harus takut dengan rizkinya?! Padahal mereka dianugerahi rizki yang lain, yang mana mereka merasa ini bukanlah rizki, semisal: Otak dan fikiran, mata, hidung, telinga, tangan, kaki,..dst!
Padahal manusia lebih baik dari makhluq Allah yang lain, akan tetapi mengapa manusia sering kalah dengan hewan-hewan dalam masalah tawakkal ini?!
Gajah yang begitu besar saja tidak pernah merasa takut kalau ia tidak makan, begitu pula cicak yang kebanyakan makanannya dari nyamuk yang sanggup terbang, sedangkan dia tidak bisa terbang! Apalagi manusia yang mendapat kenikmatan lebih dari Allah; semisal otak (akal) yang bisa membuat manusia itu sendiri jauh lebih beruntung dari makhluq yang lain, dan kalau dilihat otak manusia ini lebih besar dibandingkan bumi ini..karna agung dan besarnya nilai sebuah otak dan akal.
Faedah:
- Kewajiban menguatkan Iman dan menambah ilmu pengetahuan, supaya kita tidak terjerat dalam lembah “Tidak bersyukur”
- Manusia hanyalah pemakan yang tak bisa member dan menahan, sedangkan yang pemberi rizki hanyalah Allah semata..maka kalau ingin meminta rizki, maka mintalah kepada Sang Pemberi rizki!
- Seorang istri yang shalehah dan teguh iman sangat di butuhkan dalam sebuah keluarga dan disebuah ngeri, karna ia akan lebih mampu mendidik generasinya akan iman yang sesungguhnya.
- Wanita shalehah adalah sebaik-baik perhiasan bagi suami, dan sebaik-baik ibu bagi anak-anaknya, dan sebaik-baik tetangga bagi tetangganya yang lain, dan sebaik-baik penghuni negri..baiknya mereka adalah baiknya masa depan satu negri, dan begitu juga sebaliknya.
- Bukti ketabahan hati dan kesabaran seorang wanita, sebagai penopang dan pembantu suami dalam menjalankan tugas Agama dan Ummat.
0 komentar:
Posting Komentar