Senin, 30 April 2012

Kisah Taubat Perokok


Kisah Taubat Perokok

Suatu kali seorang laki-laki (atau seorang pemuda) mendatangi Syaikh Khalid Al-jibir, lalu dia berkata: "Ya doktor, aku sanggup meninggalkan segala sesuatu yang membuat Allah murka kepadaku, Kecuali rokok!
Syaikh berkata kepadanya: "Apakah kamu ingin bertaubat dari merokok?"
Katanya: “Demi Allah hai Syaikh, aku sudah berusaha dengan cara yang beraneka ragam, akan tetapi aku tetap tidak sanggup meninggalkannya!
Syaikh berkata: "Laksanakanlah permintaanku ini!...Setiap kali kamu selesai merokok, maka berdirilah lalu berwudhu'! Walaupun kamu dalam keadaan berwudhu'. Setelah itu shalatlah dua rakaa'at!"

Beberapa waktu kemudian, laki-laki tersebut datang kembali menemui Syaikh sambil tertawa.
Syaikh berkata: "Apa yang membuatmu tertawa?
Katanya (Dia mengisahkan bagaimana mengamalkan nasehat syaikh tersebut): "Walaupun sebelumnya aku selalu merokok setiap hari 30 batang, namun pada hari pertama setiap kali aku ingin merokok Syaithan membisikiku, katanya, "Ndak mesti begitu saudara...setelah merokok kamu harus berwudhu' kemudian shalat????
Tidak..Tidak...sulit sekali itu!!
Akhirnya aku hanya bisa menghisap 5 batang rokok pada hari itu…
Dan hari keduanya aku hanya sanggup 3 batang rokok…
Hingga sampai 1 minggu, aku benar-benar berhenti dari merokok.
Kemudian Syaikh berkata kepadanya: "Demi Allah, tidak terfikir olehku kalau wudhu' dan shalat dua rakaat tersebut, bermanfaat bagi orang yang merokok (perokok).
Maksudnya: Tidak mungkin shalat seseorang diterima kalau dia perokok, sebab tidak mungkin mencampurkan antara yang haq dengan yang bathil.
Jadi, setiap 1 batang rokok adalah shalat dua rakaat.

(Manqul dari Tanmiyah Dzatiyah).
.
Ibrah dan Pelajaran hanya untuk mereka yang ingin mengambil pelajaran, yang ingin bertaubat kepada Allah, dan tidak ingin menyakiti orang lain dengan asap rokoknya.
.
Jangan lupa disebarkan, karna merokok adalah salah satu perusak Agama, kesehatan dan Dunia seseorang!! Semoga Negri bisa bebas rokok.
 .
Allahu A'lam
.
Di terjemahkan dari asli Arab, oleh: Muherman Numrah mawardi


1 komentar:

Posting Komentar