Selasa, 01 Mei 2012

Jangan tutup semua pintu menuju Allah Ta'ala...!

Jangan tutup semua pintu menuju Allah Ta'ala...!

Bismillahirrahmanirrahim…

Jangan tutup semua pintu menuju Allah Ta'ala...!
Walau sebesar apapun dosa yang anda perbuat, berusahalah selalu tetap membuka beberapa pintu utama menuju Allah. Karna bisa jadi Allah akan membukan bagi anda semua pintu.

Bukankah Allah Ta'ala berfirman?:
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." (QS. Al-Ankabut: 45).
.
Dan suatu kali diadukan kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bahwa si fulan shalat di malam hari, akan tetapi dia mencuri di siang hari. Lalu Beliau menjawab:
سينهاه ما تقول
"(Shalat malamnya itu) akan melarangnya dari perbuatan yang kami sebutkan tadi." Dan memang beberapa waktu kemudian orang tersebut bertaubat. (HR. Ahmad, Albazar, Ath-Thahawi dan Ibnu Hiban).
.
Dan dikisahkan bahwa suatu hari suatu qafilah melewati padang pasir, kemudian mereka di rampok oleh Qutta’ Thuruq (perampok), dan diantara mereka ada seorang laki-laki yang memperhatikan pimpinan geng tersebut. dan ketika tiba waktu makan siang, semua disuruh makan termasuk para tahanan. Kecuali pimpinan perampok tersebut, katanya, “Saya tidak makan karna saya puasa!”
sehingga membuat laki-laki tadi ta’ajjub (heran), lalu dia berkata kepadanya, “Mengherankan urusan anda, anda merampok harta orang dan dalam satu waktu anda berpuasa. Bagaimana bisa anda mengumpulkan maksiat dengan tha’at, dan mengapa anda tidak taubat dari merampok harta manusia?!”

Dia menjawab: “Demi Allah saya tidak bisa melakukan semua ketaatan kecuali puasa ini, semoga Allah Ta’ala membukakan buat saya pintu-pintu kebaikan lainnya.”

Laki-laki tersebut meneruskan, “Demi Allah, suatu kali saya pergi berhajji ke Makkah. TIba-tiba saya lihat seseorang berganung di sitar (kiswah) Ka’bah, dia menangis terisak-isak dan berkata, “Wahai Allah Rabby (Tuhanku) ..aku benar-benar kembali dan bertaubat kepada-Mu!”.

Setelah aku pastikan siapa orang tersebut, dan ternyata dia adalah laki-laki pimpinan perampok yang merampok kami sebelumnya.”

Tidak benar dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
Ada sebuah hadits yang di palsukan oleh Ulama, bunyinya:
من لم تنهه صلاته عن الفحشاء والمنكر، لم يزدد من الله إلا بعداً
“Siapa yang tidak melarang shalatnya dari berbuat keji dan mungkar, maka Allah tidak menambahkan untuknya melainkan kebinasaan”. Dan dalam lafaz lain berbunyi:
من لم تنهه صلاته عن الفحشاء والمنكر ، فلا صلاة له
“Siapa yang tidak melarang shalatnya dari berbuat keji dan mungkar, maka tidak ada (pahala) shalat untuknya (atau shalat sia-sia).”

Tentang ini Imam Adz-Dzahaby berkata: Berkata Ibnu Al-Junaid, “(Perkataan) ini bohong dan palsu (dinisbahkan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaih Wasallam)”.
Berkata Hafiz Al-‘iraqy: “Sanadnya lemah”.
Berkata Imam Albany: “Bathil, tidak benar dari segi sanad ataupun matannya”.
Lihat: Mizanul I’tidal: 3/293, Takhrij Ihya’ 1/143, Silsilah Dha’ifah 2/985.

Catatan:


Adapun ‘Illah (yang membuat cacat) makna kata diatas adalah, matannya bertentangan dengan nash Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang shahih, Allahu A’lam.

Penutup:

Saudaraku!

Jangan tutup semua pintu kebaikan menuju Allah Ta’ala, sebesar apapun dosa yang kita perbuat kita tidak boleh berputus asa. Dan harus tetap mempertahankan kewajiban Agama, seperti ‘Shalat lima waktu, puasa, zakat, haji, shalat malam, puasa sunnat, dan semua jenis kebaikan.

Karna bisa jadi Allah Ta’ala membukan bagi kita semua pintu, yaitu pintu Taubat. Karna taubat menghapus dosa-dosa sebelumnya. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
“Orang bertaubat dari dosa-dosanya, bagaikan tak pernah berdosa sama sekali.”

Allahu A’lam…

By: Muherman Numrah Al-Minangkabawy

0 komentar:

Posting Komentar